Ahad, Ogos 09, 2009


IMPIAN


Andainya waktu terpaksa
Dan memaksaku berlalu
Pergi meninggalkan rentetan
Kenangan yang sering bertandang
Meninggalkan seribu duka
Yang sering menghantui
Lalu,
Meninggalkan harapan
Bak permata yang berkilau
Namun tak tergenggam
Mampukah aku
Dan sanggupkah aku
Merelakan serpihan hidup ini
Terus pudar dan hilang
Tanpa mencapainya
Walau hanya sekelumit
Yang tersisa sekecil kuman.

Andainya waktu terpaksa
Dan memaksaku mengundurkan diri
Dari tujuan hidup dan cita-cita
Dan membiarkan masa berlalu
Tanpa mengisi kekosongan yang ada
Dapatkah aku terus begini
Andainya masa yang sesingkat
Pun masih tak tersangka
Berdayakah aku lagi
Berjalan dengan kudrat
Tanpa hasrat dan niat
Untuk digapai.

Tuhanku,
Berdayakah aku
Andainya hidupku kecundang lagi
Berdayakah aku
Kiranya hujan tidak berhenti
Dan aku menggigil kebasahan
Dalam mencari diri
Yang tak pernah kering
dengan setiap impian.

Tuhanku,
Izinkanlah diriku
Menelan warna-warna kejayaan
Yang kukira jauhnya tak terhitung
Dan benarkanlah aku kecapi
Bahagia yang kunanti
Yang berdekad lamanya kutunggu
Dan aku sudah tak berdaya lagi
Dengan setiap penantian
Yang tidak pernah berakhir.

Impianku
Satu nikmat indah
Untukku mengenal diri
Dan jalan hidupku
Menuju jalan-Mu abadi.



Taman Pandan Jaya.
05Hb. September, 2006

Tiada ulasan: